Hi,.... ketemu lagi di blogspot ojo rumongso biso, nanging biso rumongso, nahh pada kali ini kita akan belajar materi tentang Transistor, umumnya di bidang elektronika sudah tidak asing lagi dengan komponen elektronika, biar lebih paham lagi mengenai transistor silahkan simak penjelasannya di bawah ini, selamat membaca :)
pengertian transistor
Apa
itu transistor? transistor adalah komponen aktif semikonduktor yang
berfungsi sebagai penguat arus dan sebagainya saklar. transistor dapat
sobat temui pada amplifier, tone control, preamp, dan lain sebagainya
bentuk fisik transistor adalah mempunyai 3 kaki namun ada juga yang mempunyai 4 kaki namun jarang sekali digunakan.
Secara garis besar transistor dibagi menjadi 2 jenis yaitu transistor unipolar dan transistor bipolar
transistor
unipolar sering disebut juga dengan nama FET (field effect transistor)
atau jika diartikan dalam bahasa indonesia artinya adalah transistor
efek Medan
transistor unipolar menggunakan sebuah semikonduktor pembawa muatan
dalam pembuatannya yaitu semikonduktor tipe N maupun semikonduktor tipe P
Transistor unipolar atau FET mempunyai 3 buah kaki yaitu gate (G), drain (D), dan source (S)
Transistor jenis ini jarang digunakan karna kebanyakan rangkaian elektronika menggunakan transistor jenis bipolar
Transistor
bipolar atau sering disebut juga dengan nama transistor Dwi kutub
merupakan transistor menggunakan 2 buah pembawa muatan dalam
pembuatannya
Oleh
karena itu pada transistor bipolar akan dikenal dengan 2 jenis yaitu
jenis NPN (negatif positif negatif) dan jenis PNP (positif negatif
positif)
Pada
artikel ini kita akan mengupas lebih lanjut tentang transistor
bipolar saja karna transistor inilah yang sering digunakan pada
rangkaian elektronik
Pada transistor bipolar Transistor NPN dan PNP pada bekerja saling berkebalikan
kaki-kaki pada transistor bipolar
Apa saja kaki-kaki pada transistor bipolar? Pada transistor bipolar akan dikenal dengan istilah kaki basis, kolektor, dan emitor
apakah fungsi dari ketika kaki tersebut
kaki basis
Kaki
basis merupakan kaki transistor yang berfungsi untuk mengatur jalannya
aliran elektron yang akan mengalir dari kaki emitor ke kaki kolektor
besar kecilnya arus elektron diatur melalui kaki ini. Perlu diingat bahwa arus elektron berbeda dengan arus listrik
kaki kolektor
kaki
kolektor merupakan kaki transistor yang berfungsi sebagai tempat
berkumpulnya elektron setelah sebelumnya diatur oleh kaki basisnya
kaki emitor
Kaki emitor berfungsi sebagai tempat berkumpulnya arus elektron sebelum diatur oleh kaki basis
Simbol Transistor
Simbol Transistor Npn
Simbol
Transistor npn adalah ditandai dengan panah keluar pada kaki emitor.
Tanda panah menggambarkan aliran arus listrik. Contoh dari transistor
NPN adalah TIP 31, TIP 41, 2N3055
Simbol Transistor Pnp
Simbol Transistor Pnp adalah ditandai dengan panah masuk pada kaki emitor. Contoh transistor PNP adalah TIP 32, TIP 42, MJ2955
Adapun cara-cara untuk membedakan transistor PNP dan NPN adalah sebagai berikut
Anda harus mengetahui posisi kaki basis,kolektor, dan emitornya terlebih dahulu
Jenis Transistor
Ciri-ciri transistor NPN
Dengan
melihat susunan kaki transistor pada rangkaian maka sobat dapat
menentukan jenis transistor tersebut. Untuk transistor jenis npn maka
susunan kaki adalah sebagai berikut
- Kaki emitor biasanya menuju ke arah kutub negatif atau tegangan lebih rendah dari tegangan kolektor
- kaki kolektor biasanya kearah positif atau tegangan lebih tinggi dari tegangan emitor
- jika basis diberi arus negatif maka transistor mati jika diberi arus positif maka transistor hidup
Transistor banyak ditemukan pada ampifier radio
Ciri-ciri transistor PNP :
Until transistor pnp maka cara menentukannya adalah
- kaki emitor biasanya menuju ke arah kutub positif atau tegangan lebih tinggi dari kolektor
- Kaki kolektor biasanya ke arah negatif atau tegangan lebih rendah dari emitor
- jika basis diberi arus positif maka transistor mati jika diberi dengan negatif transistor hidup
Transistor biasanya yang sering dipakai adalah c945, a733, tip 31,tip 32, tip 41,tip 42, 2n3055, mj2955.
Untuk
transistor bagian penguat akhir (2n3055 dan mj2955) biasanya dipasang
pendingin serta resistor yang berfungsi untuk mencegah kerusakan karena panas
fungsi dan cara kerja transistor
Fungsi transistor yang paling utama adalah sebagai penguat arus dan sebagai saklar. Transistor sebagai penguat arus sering dipakai di amplifier sedangkan
Transistor sebagai saklar sering ditemukan pada rangkaian lampu
otomatis.
Berikut rangkaian sederhana transistor sebagai penguat arus
Rangkaian diatas dengan arus basis yang kecil maka dapat menghidupkan arus kolektor yang besar sehingga lampu menyala
0 Komentar